Monday, October 30, 2017

October 30, 2017

Liga Indonesia - PSSI berpotensi menggelar babak playoff khusus untuk menentukan tim terdegradasi dan juara Liga 1 2017 jika ada yang memiliki nilai sama. 

Liga 1 sudah memasuki pekan-pekan terakhir, PSSI justru memberi sinyal perubahan regulasi terkait penentuan juara dan degradasi apabila ada tim yang punya nilai sama. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Kompetisi PSSI Yunus Nusi dalam acara diskusi PSSI Pers yang digelar di Kuningan, Jakarta, Senin (30/10/2017).

Babak playoff sebelumnya diberlakukan pada kompetisi Liga 2 antara Persewangi Banyuwangi dan PSBK Blitar. PSSI memutuskan kedua tim harus menjalani play-off khusus untuk memperebutkan peringkat keempat karena karena memiliki poin sama dan saling mengalahkan saat penyisihan grup.

PSSI disebut Yunus berharap tak ada lagi salah tafsir terkait regulasi. Oleh karena itu, PSSI akan meminta kejelasan kepada PT Liga Indonesia Baru.

"Kami berharap PT LIB memberlakukan tanpa ada lagi keributan seperti tafsir yang terjadi di Liga 2 kemarin," ungkap Yunus di Jakarta, Senin (30/10/2017).

Yunus mengatakan masalah itu akan dibahas dalam rapat Komite Eksekutif PSSI yang digelar pada Selasa (31/10/2017). Persoalan head to head memang sempat membuat PSSI kebingungan.

"Besok akan kami putuskan soal head to head tim yang degradasi dan yang juara jika poinnya akhir sama. Yang kami tawarkan pada PT LIB sama dengan yang Liga 2. Besok sore akan kami putuskan hasil keputusannya seperti apa," katanya menjelaskan.

Saat ini ada tiga tim yang bersaing ketat dalam perebutan gelar juara Liga 1. PSM Makassar untuk sementara memimpin klasemen dengan 62 poin dari 32 laga, disusul Bhayangkara FC (62 poin, 31 laga), dan Bali United (62 poin, 32 laga).

0 comments:

Post a Comment